Apa Yang Membuat Orang Suka Berinvestasi Di Properti

Desain Interior

Jika Anda memiliki uang lebih, ada banyak cara untuk berinvestasi. Anda bisa menginvestasikan uang ada pada saham, obligasi, tabungan, logam mulia dan tentu saja pada properti.

Investasi dalam bidang properti mempunyai daya tarik tersendiri. Tidak seperti investasi di pasar uang, bagaimana pun juga uang akan mengalami penurunan nilai di masa yang akan datang. Investasi logam mulia mungkin sedikit berbeda tapi pertambahan nilanya tidak sebaik dalam bidang properti. Mengapa demikian?

Berikut beberapa alasan mengapa investasi di bidang properti lebih menguntungkan.

Harga cenderung naik.

Harga properti hampir selalu meningkat. Baik itu harga tanah maupun bangunan hampir selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Mengapa ? Karena tanah semakin sempit, sementara populasi manusia semakin bertambah. Ini berarti kebutuhan akan tanah, tempat tinggal atau tempat usaha akan semakin meningkat sementara tanah dan bangunan yang tersedia hanya sedikit.

Menjadi sumber pendapatan di kemudian hari.

Properti tanah atau bangunan dapat dijual atau disewakan di kemudian hari . Tentunya ini menjadi potensi pendapatan pasif bagi pemiliknya. Di satu sisi nilainya akan terus naik dan di sisi lain bisa menjadi sumber pendapatan pasif di sepanjang waktu.

Bisa dijadikan agunan.

Saat kita membutuhkan dana segar tanpa melepas aset yang kita miliki, kita dapat menggunakan aset itu sendiri sebagai agunan. Bank sangat menyukai agunan berupa tanah atau rumah karena resikonya relatif kecil. Hal ini terbukti dari semakin rendahnya bunga kredit KPR dibandingkan kredit jenis lain, karena bila nasabah gagal bayar maka tanah atau rumah yang diagunkan akan mudah dijual kembali oleh Bank.

Terhindar dari gerusan inflasi.

Investasi properti relatif aman dari gerusan inflasi. Mengamankan kekayaan dalam bentuk properti menjadi pilihan yang masuk akal karena nilainya terus bertambah dan tidak tergerus inflasi. Tidak seperti investasi pasar uang. Angka investasinya mungkin saja diprediksi meningkat tetapi daya belinya tidak lagi sama dengan saat kita pertama kali melakukan investasi. Misalnya saat kita melakukan investasi, kita berpikir dengan bunga yang kita peroleh kita akan bisa membeli mobil. Pada kenyataannya tidaklah demikian. Harga mobil pada saat itu sudah menjadi jauh lebih tinggi lagi. Uang hasil investasi kita tidak lagi cukup karena gerusan inflasi.

Menghemat waktu.

Investasi properti tidak membutuhkan kehadiran kita 24 jam dalam sehari. Kita tidak perlu mengawasinya atau mengaturnya setiap waktu. Tidak seperti investasi bila kita membuka took roti. Kita harus terus berproduksi agar investasi kita menghasilkan. Kita akan dipusingkan dengan perhitungan rugi laba dan mencari pembeli setiap hari. Sementara investasi properti, kita tidak perlu melakukan produksi untuk mendapatkan keuntungan. Kita hanya perlu sesekali mengeceknya bila perlu atau melakukan perawatan secukupnya.

Resiko terkendali.

Nilai resiko investasi sebuah properti relatif dapat kita kendalikan sendiri. Tidak seperti investasi di pasar uang atau logam mulia, nilainya ditentukan oleh pasar yang kadang bisa menguntungkan kadang sebaliknya. Sementara nilai properti dapat kita tingkatkan misalnya dengan memperluas bangunan, halaman, kolam renang, taman atau menambah fasilitas di dalam rumah.

Cukup mudah diprediksi.

Investasi properti tidak mendebarkan seperti investasi pada pasar uang. Investasi pada pasar uang sangat terpengaruh pada kondisi ekonomi lokal maupun internasional. Tidak heran para pialang saham selalu memperhatikan kondisi ekonomi setiap saat. Sementara investasi di properti tidak demikian. Investasi ini tidak terlalu sensitif terhadap kondisi ekonomi dan cukup mudah diprediksi.

Investasi yang berwujud fisik.

TIdak seperti investasi di pasar uang, investasi properti memiliki wujud yang jelas. Bentuk fisik properti akan lebih cepat menarik perhatian pembeli dan menggugah keinginan untuk berinvestasi dibandingkan bentuk investasi lain. Investasi emas pun memiliki bentuk fisik tetapi bentuknya standard dan tidak berbeda satu dengan yang lain kecuali berat dan kadarnya.

Produknya selalu unik.

Tidak seperti saham, obligasi dan logam mulia yang cenderung standar. Karena unik inilah maka kita bisa memasarkannya dengan lebih kreatif dan mencari pembeli yang sesuai. Kebanyakan pembeli mungkin tidak suka membeli barang yang kembar. Semakin berbeda sebuah properti maka semakin tinggi daya tariknya bagi pembeli.

Modal awal relatif kecil.

Investasi dalam bidang properti bisa dilakukan meskipun dengan budget yang terbatas. Misalnya membeli sebuah properti dengan sistem cicilan. Sambil Anda membayar cicilan Anda sudah bisa menikmati hasil investasi Anda baik dengan ditempati sendiri maupun disewakan dan memperoleh uang sewa. Saat cicilan Anda lunas pun, properti Anda sudah naik harganya. Tentunya cara seperti ini tidak mungkin kita dapatkan bila berinvestasi di pasar uang ataupun logam mulia.

Pasar yang luas.

Semua orang pasti membutuhkan tempat tinggal ataupun tempat usaha. Karena itu pangsa pasar investasi di bidang properti sangat luas. Malah terus bertambah dari waktu ke waktu. Seseorang bisa saja memiliki 2 atau 3 tempat tinggal di area atau kota yang berbeda. Bahkan pembeli rumah tidak harus orang yang tinggal di kota yang sama, sehingga pasar penjualannya sangat luas.

Tidak mungkin hilang.

Investasi berupa properti pasti tidak akan hilang atau berpindah tempat. Selama Anda memiliki dokumen legalitas yang kuat dan menyimpan surat-suratnya dengan baik maka properti tersebut akan aman Anda miliki. Berbeda dengan investasi berupa logam mulia. Logam mulia bisa hilang atau rusak karena faktor kejahatan atau yang lain.

Bisa dijadikan warisan.

Meninggalkan warisan dalam bentuk properti sangat tepat dibandingkan dalam bentuk investasi lainnya. Warisan berbentuk properti akan sangat bermanfaat untuk ahli waris karena bisa dipastikan di masa depan nilainya akan semakin tinggi. Berbeda dengan warisan berbentuk uang tunai atau tabungan, bisa jadi nilainya di masa depan malah lebih kecil dari saat ini.

Bisa dibeli dengan kredit.

Apakah ada bentuk investasi lain yang bisa dibeli dengan kredit? Jawabannya pasti tidak ada. Hanya investasi properti saja yang bisa dibeli secara kredit. Anda harus menyediakan uang tunai lebih dulu untuk bentuk investasi lainnya seperti membeli saham, membuka tabungan deposito atau membeli emas.

 

Alasan-alasan di atas yang membuat orang semakin tertarik untuk berinvestasi dalam bidang properti. Bisnis ini ada di seluruh belahan dunia ini. Sepanjang manusia masih membutuhkan tempat tinggal dan tempat usaha, maka bisa dipastikan properti akan selalu dibutuhkan. Properti menjadi kebutuhan yang sama pentingnya seperti sandang dan pangan.

 

Bergabunglah dengan Diskusi

Bandingkan listing

Membandingkan
//
👋 Hai, ada yang bisa kami bantu?
Kirim pesan via Whatsapp