10 Tips Untuk Berinvestasi Properti Pertama Kali

Furniture Ruang Tamu

Apakah Anda ingin masuk ke pasar properti tetapi tidak yakin harus mulai dari mana? Berikut sepuluh tips cepat yang akan membantu Anda yang belum berpengalaman. Sedangkan untuk investor yang berpengalaman, Anda akan menemukan hal baru untuk Anda pertimbangkan.

1. Pertimbangkan jenis properti dimana anda ingin berinvestasi.

Ada beberapa jenis properti yang dapat Anda investasikan,  mulai dari rumah kos, apartemen, rumah dan hotel. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap bagian, yang paling menguntungkan bagi Anda saat ini, dan potensi keuntungan di masa mendatang. Setiap jenis properti memiliki manfaatnya sendiri untuk dipertimbangkan. Misalnya, rumah kos, terkadang tidak terisi penuh yang berarti penghasilan Anda tidak maksimal.

2. Pikirkan tentang kemampuan jumlah modal yang harus Anda keluarkan.

Sebelum melakukan hal lain, pikirkan jumlah modal yang Anda miliki untuk disisihkan dalam berinvestasi. Properti adalah strategi jangka panjang, sehingga sangat membutuhkan kestabilan finansial. Kabar baiknya adalah bahwa harga properti bervariasi tergantung wilayah dan jenisnya. Sekali lagi, memiliki rumah kos dapat menjadi investasi pertama yang terjangkau dan dapat dikelola.

3. Menilai pangsa pasar di daerah tersebut.

Tidak ada gunanya berinvestasi properti di area tertentu jika tidak ada pangsa pasar. Jadi Anda harus melihat beberapa area paling populer untuk memastikan properti Anda akan berharga. Di Indonesia ada 10 kota terbaik untuk berinvestasi seperti Bogor, Serang, Brebes, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makasar, Samarinda, Pekanbaru, dan Medan. Kota-kota ini umumnya sedang berkembang dalam sektor industri manufaktur dan industri hasil alam. Khusus untuk kota Yogyakarta, sangat tepat untuk investasi rumah kos karena kota ini terkenal sebagai kota pelajar.

4. Siapa target demografis untuk investasi anda.

Ketika Anda tahu apa yang pembeli cari, maka bagi Anda untuk memasarkan properti Anda dan membuatnya menarik bagi penyewa. Lihatlah ke beberapa fasilitas berbeda di sekitar properti Anda, dan pastikan Anda mengiklankan apa pun yang menonjol bagi calon pembeli Anda. Tautan transportasi, tempat hiburan, pasar, sekolah, fasilitas kesehatan dan restoran yang tersedia adalah contoh yang bagus untuk ini.

5. Hitung rata-rata hasil sewa properti.

Setelah membeli properti, sumber penghasilan utama Anda akan berasal dari pembayaran sewa yang berasal dari penyewa. Lihatlah ke daerah yang memiliki persentase tertinggi untuk hasil sewa, dan cobalah untuk mencapai tingkat tertinggi yang Anda bisa, karena ini akan memberi Anda jumlah yang lebih besar dari pendapatan pasif setiap bulan. Seringkali ini ditampilkan pada daftar properti sebagai pendapatan sewa bersih (netto), jadi perhatikan ini.

6. Pikirkan tentang Potensi Apresiasi Pertumbuhan Modal Properti.

Berinvestasi di area yang saat ini populer adalah ide yang bagus untuk memastikan Anda mendapat pemasukan pasif yang sehat dari hasil sewa, tetapi Anda juga harus mempertimbangkan masa depan investasi Anda. Membeli properti di area yang akan berkembang dan tumbuh di masa depan akan memastikan bahwa Anda dapat menghasilkan laba yang sehat jika Anda memutuskan untuk menjualnya.

7. Pertimbangkan strategi investasi Off-Plan.

Mereka yang ingin mendapatkan investasi awal yang baik di area yang berkembang harus melihat ke arah investasi yang tidak direncanakan, asalkan perusahaan pengembang memiliki rekam jejak yang terbukti. Tidak hanya akan membantu memastikan Anda membuat pertimbangan berinvestasi di area yang akan datang untuk tahun-tahun mendatang. Pengembangan off-plan sering ditawarkan di bawah nilai pasar.

8. Diversifikasi portfolio Anda.

Setelah Anda melakukan investasi awal dan mencapai beberapa keberhasilan, Anda mungkin ingin mengembangkan dan membeli properti kedua di area yang sama, atau mungkin sesuatu yang baru. Banyak ahli properti merekomendasikan untuk membuat portofolio yang bervariasi sebanyak mungkin, dengan cara ini Anda tidak meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang jika pasar di satu area berubah menjadi lebih buruk.

9. Mencari saran para ahli apabila tidak yakin ke mana harus berinvestasi.

Carilah pakar investasi properti atau perusahaan pengelola properti untuk membantu Anda dengan langkah keputusan investasi Anda. Mereka akan membantu Anda mengambil keputusan tentang area dan tipe properti, tetapi mereka juga akan memberi Anda bantuan untuk properti tersebut setelah pembelian. Dukungan seperti ini adalah sesuatu yang pasti akan bermanfaat bagi investor pemula.

10. Perlakukan properti Anda sebagai investasi bisnis, bukan sebagai rumah kedua.

Jika Anda membeli properti sebagai investasi jangka panjang, dan ingin benar-benar menghasilkan pengembalian yang signifikan, maka cobalah untuk memperlakukannya sebisa mungkin sebagai bisnis. Tentu saja, ini sekedar rumah, tetapi rumah itu bukan rumah Anda, dan begitu Anda menyadarinya dan melepaskan diri Anda secara pribadi dari pemikiran itu, Anda biasanya akan mulai melakukan dengan lebih baik secara finansial.

Bergabunglah dengan Diskusi

Bandingkan listing

Membandingkan
//
👋 Hai, ada yang bisa kami bantu?
Kirim pesan via Whatsapp